Levy Priambodo

Tempat Roh Orang-orang yang Telah Mati.

Di dalam alam barzakh ini semua ruh manusia dikumpulkan, namun keadaan mereka berbeda-beda. Diantara orang mukmin, arwah mereka ada yang berdiam ditembolok burung-burung hijau, yang bebas terbang ke sana ke mari di surga, bebas memetik segala jenis buah yang ada. Di antara mereka juga ada yang tertahan di pintu surga, ada juga yang tetap menanti di kubur-kubur mereka.

Sedang arwah pezina akan diletakkan di atas tungku api yang membara, arwah pemakan riba akan dimasukkan ke sungai darah, setiap kali mereka akan berenang menuju tepian, maka di tepi-tepi sungai darah busuk itu telah berdiri para penjaga yang siap dengan batu besar di tangannya, dilemparkan laki-laki dan wanita pemakan riba itu, hingga tubuh mereka terdorong lagi ke tengah sungai. Tak terhitung berapa liter darah dan nanah yang mereka minum. Perut mereka akan membuncit hingga sebesar rumah, mereka tak mampu berjalan dengan kaki mereka, tetapi mereka berjalan dengan perut mereka yang sudah membuncit.
Ibnul Qayyim Raqqimulallah menyatakan :"Ruh-ruh itu berbeda-beda sekali tempat tinggalnya di alam barzakh".

Di antaranya adalah roh-roh yang berbeda di Illiyyin, di Al-Mala Al-A'la, yakni ruhnya para Nabi. Tingkatan mereka juga berbeda-beda, sebagaimana yang disaksikan Nabi pada malam Al-Isra'.
Ada juga roh yang tertahan di dalam tanah, sehingga tidak bisa naik ke Al-Mala Al-A'la, karena roh itu memang roh rendahan, roh tanah. Jiwa "tanah" tidak akan dapat bersentuhan dengan jiwa langit, sebagaimana di dunia, kedua roh itupun tidak dapat bertemu. Jiwa yang di dunia tidak pernah mendapatkan ma'rifat terhadap Rabb-nya, tidak pernah senang berdzikir kepada-Nya, tentram dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya, namun justru akrab dengan bumi yang rendah (hidup duniawi), setelah terlepas dari jasadnya maka ia kana kembali ke bumi juga

Fase-fase Roh Manusia :
Roh manusia memiliki empat fase, masing-masing fase lebih besar dari fase sebelumnnya.

Fase pertama
adalah masa dalam perut ibu. Itulah kondisi dimana roh terkurung, merasa sempit, kelam dalam kegelapan yag tiga.

Fase kedua
di dunia, dimana ia dibesarkan, mengenal dunia dan melakukan perbuatan baik dan jelek, serta berbagai penyebab kebahagiaan dan nasib celaka.

Fase ketiga
di alam barzakh, yakni di alam yang lebih luas dan lebih besar dari alam dunia. Bahkan perbandingan alam barzakh dengan alam dunia, seperti alam dunia dengan alam perut ibu.

Fase keempat
di alam yang kekal, yakni surga atau neraka. Tidak ada alam lain sesudahnya. Allah SWT memindahkan roh ke alam ini secara bertahap, hingga mencapai tempat tinggal yang hanya layak baginya dan tidak pantas untuk selainnya, yakni alam yang untuk ke alam itulah ia diciptakan, alam yang telah dipersiapkan baginya dengan beramal di dunia sehingga mendapatkannya.

Ingatlah akan sabda junjungan kita yang mulia, Nabi Muhamad SAW telah menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya sebagai berikut :

1. Mereka yang tidak bersuci setelah buang air kecil, sehingga ia masih bernajis.
2. Mereka yang suka mengadu domba (mengadu kedua orang dengan kebohongan)
3. Mereka yang suka berbuat ghulul (mengambil ghanimah yang bukan haknya) 
4. Mereka yang berbuat kebohongan. (Saking jahatnya keburukan lisan mereka sampai-sampaisudut       mulutnya, dirobek hingga mancapai tengkuknya)
5. Mereka yang membaca Al-Qur'an akan tetapi tidak melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang di dalam Al-Qur'an. (kepala mereka nanti akan dihantam dengan batu)
6. Mereka yang melakukan zina. (roh para pezina itu nanti akan disiksa di atas tungku api dan di atas tungku itu akan dinyalakan api yang membara)
7. Mereka yang memakan riba (mereka akan berenang di sungai darah dan akan dihantam dengan batu-batu, setiap kali mereka menuju ke tepian)
8. Mereka yang suka berhutang (orang yang berhutang itu akan ditahan masuk surga karena hutangnya) 

Sedangkan orang-orang yang akan terbebas dari adzab kubur adalah :

1. Orang yang mati syahid di jalan Allah SWT.
2. Orang yang ribath (berjaga diperbatasan antara daerah musuh dengan kaum muslimin)
3. Orang yang meninggal dunia pada hari jum'at, sebagaimana Nabi bersabda : "Tidaklah seorang mukmin meninggal pada hari jum'at melainkan dia akan diselamatkan dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
4. Orang yang meninggal karena sakit perut sebagaimana Nabi pernah bersabda : "Barangsiapa yang meninggal karena sakit perut maka dia tidak akan disiksa di dalam kuburnya". (HR. An Nasa'i, Tirmidzi dan dihasankan olehnya).

Oleh karena itu marilah kita sebagai umat muslim, menyadari akan hal ini. Dimana kita hidup di dunia ini ibarat pelari yang berlari menuju garis finish, sama dengan kita yang setiap hari kita selalu mendekati liang kubur kita. Dan harus saya tegaskan bahwa kita tidak akan pernah tau kapan kita mati, entah satu menit kemudian, satu hari kemudian, satu minggu kemudian, satu bulan kemudian, atau satu tahun kemudian, kita sebagai manusia tidak akan tahu dimana kita akan mati, kapan kita mati, dan bagaimanakah kita akan mati. Allah SWT berfirman :
"Jika kamu melihat diwaktu orang-orang yang dzzalim berada dalam sakaratul maut sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata : keluarlah nyawamu, dihari ini kamu akan dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan". (Al An'am : 93)