Friday 23 April 2010

Belajar yang Menyenangkan

Posted on 11:23 by Levy Priambodo

Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bias hidup dizaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu itu, salah satunya dengan cara membaca.
Dizaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutamamembaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengantuk. Simak deh tip-tip dibawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.

Persiapan sebelum membaca

Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagian besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah dipagi hari.
Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30 cm.
Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol
Ada baiknya sebelum belajar kita berdo’a terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.

Berbagai jenis membaca

Terdapat tiga cara umum membaca didalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut.
Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsure hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan, dll.
Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
Membaca kritis. Membaca disini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Namu membaca disini diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, missal dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu ?, mengapa bias terjadi ?, oleh siapa ?, kapan ?, dimana ? dan bagaimana itu bias terjadi ? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.
Mengenai isi tersebut. Tertarik dengan membaca kritis ? Simak deh aturan main dalam membaca kritis dibawah ini :
Melakukan survey isi buku. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membaca terlebih dahulu bahan bacaan secara sepintas pada bagian-bagian tertentu saja. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum mengenai bacaan tersebut.

Bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah :

  • paragraph awal, paragraph akhir dan juga beberapa paragraph ditengah
  • bagian daftar isi, gambar-gambar, table dan grafik yang memiliki gambaran umum mengenai bacaan tersebut
  • soal-soal yang mungkin terdapat dalam bacaan tersebut
membuat pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan timbul pada saat kita melakukan survey. Jika tidak tedapat pertanyaan, usahakan cari apa yang tidak kita mengerti, minimal ada sebuah kata yang kita tidak tahu artinya dan beri tanda pada bagian-bagian yang tidak dimengerti tersebut.
Membaca, merupakan langkah dominan dalam metode ini. Membaca disini sebagai langkah untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses survey. Baca dengan teliti dan seksama paragraph demi paragraph, bagian demi bagian untuk menangkap pokok-pokok pikiran dari tiap bagian. Usahakan jangan pindah bagian jika kita belum mengerti dan memahami bagian tersebut.
Evaluasi. Merupakan langkah dimana terdapat pertanyaan apakah kita sudah menguasai bahan ? Yakinkan bahwa kita sudah memahami bahan bacaan tersebut. Jika belum, coba cari apa yang anda tidak mengerti dan temukan jawabannya.
Meninjau ulang. Merupakan langkah terakhir kita dalam membaca kritis. Cobalah kita tutup dulu bukunya, kemudian pikirkan apa yang sudah didapat dari bacaan tersebut. Tuliskan hasil pikiran tersebut dalam secarik kertas, dan bandingkan dengan apa yang terdapat pada buku bacaan.

Belajar Dari Para Jenius
 
Bagaimana cara orang jenius berpikir dan berusaha ? ternyata ada beberapa hal positif yang dapat kita petik dan terapkan dalam pola belajar sehari – hari :
Pertama, lihatlah persoalan dari berbagai cara, jangan pernah puas dengan cara yang telah biasa terus berusaha untuk mencari cara baru, apa yang bakal kita dapat kadang merupakan cara yang lebih praktis dan efisien.
Kedua, pergunakan visualisasi dan metafora. Kemampuan  untuk memvisualisasikan suatu persoalan adalah salah satu ukuran kejeniusan seseorang, kenapa ? karena dengan demikian ia mampu menterjemahkan hal-hal yang sulit kedalam bentuk yang lebih sederhana.
Ketiga, jangan pernah berhenti, orang gagal akan berhenti dan bertanya, “ mengapa saya gagal ?” sebaliknya orang yang berpikiran jenius akan balik bertanya ke diri sendiri, “ apa yang saya lakukan ?” jadi tidak perlu buang waktu untuk meratapi kegagalan, gunakan waktu seefisien mungkin untuk bangkit kembali dari kegagalan caranya tidak berhenti berusaha melihat kembali, menganalisa dan mengevaluasi apa yang dilakukan.

10 Cara Pintar Belajar

Berikut ini sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.


9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham.

No Response to "Belajar yang Menyenangkan"

Leave A Reply